Penyusunan Konsep Manajemen Risiko di Lingkungan DinPPKP Kabupaten Purworejo

Pencapaian tujuan program atau kegiatan dalam Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) tidak lepas dari risiko yang mungkin terjadi sehingga akan mempengaruhi pencapaian tujuan yang diharapkan. Implementasi manajemen risiko secara baik dan terstruktur, mutlak diperlukan. Apalagi, aktivitas pelayanan masyarakat merupakan hakikat dari birokrasi, maka bila risiko tidak diantisipasi, maka pelayanan masyarakat akan terganggu.

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DinPPKP) Kabupaten Purworejo mengadakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Manajemen Resiko di Aula B DinPPKP Kabupaten Purworejo. Kegiatan FGD dihadiri oleh Pejabat Eselon II, III dan IV serta Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di lingkungan DinPPKP Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melakukan paparan penilaian risiko yang sebelumnya sudah dirumuskan oleh PPTK kepada Kepala Dinas. Diharapkan tanggapan dan analisis dari Kepala Dinas maupun peserta yang hadir dalam FGD dapat dipergunakan untuk menyempurnakan penyusunan Manajemen Risiko DinPPKP Kabupaten Purworejo .

Pelaksanaan Manajemen Risiko bertujuan untuk memperbaiki kinerja OPD sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat yang terus meningkat. Selain itu OPD juga akan memperolah manfaat keuangan dan non-keuangan yang lebih baik, misalnya: menggunakan sumber daya lebih efisien, meningkatkan penerimaan, manajemen proyek lebih baik, mengurangi pemborosan dan penyelewengan, serta menjaga reputasi OPD. (els)

Karnaval 2018

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DINPPKP) Kabupaten Purworejo ikut ambil bagian dalam karnaval tingkat OPD, Instansi Vertikal, TNI, POLRI, BUMD, BUMN dan Umum yang diselenggarakan pada hari Jumat, 24 Agustus 2018 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia. Potensi yang ditampilkan antara lain: Padi, Jagung, Kedelai, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Durian, Manggis, Pisang, Biofarmaka, Buah dan Sayuran serta Kambing Kaligesing.

Tim karnaval DinPPKP Kabupaten Purworejo menyerahkan Beras Purworejo sebagai tanda mata kepada Wakil Bupati Purworejo. Beras kemasan dengan merek Beras Purworejo merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Purworejo. Beras ini diolah oleh Asosiasi Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) Kabupaten Purworejo, diproduksi dengan gabah padi unggulan, dari varietas IR 64 dan Menthik.

Dalam kesempatan ini, DinPPKP Kabupaten Purworejo juga membuat replika Ikan Pari Manta, sebagai simbol ajakan untuk melestarikan ikan di sungai dan laut. Ikan Pari Manta sudah ditetapkan sebagai ikan yang dilindungi karena merupakan spesies yang terancam kepunahannya. (els)

Lihat foto selanjutnya di sini

Kontes Kambing Kaligesing 2018

Kontes Kambing Kaligesing Tingkat Nasional tahun 2018 dilaksanakan di Alun-alun Kecamatan Kemiri (Minggu, 29 juli 2018).

Acara dibuka oleh Sekda Purworejo (Drs. Said Romadhon).

Dihadiri oleh forum Koordinasi Pemimpin Daerah Kab. Purworejo, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, dinas instansi terkait dan Forum Koordinasi Pemimpin Kecamatan Kemiri. 

Sambutan Bupati Purworejo yang disampaikan oleh Sekda Purworejo sebagai berikut :

Kambing Kaligesing adalah hasil persilangan antara Kambing Ettawa (asal Jamnapari India) dan Kambing Benggolo (hasil kawin silang kambing Black Bengal dan kambing Kacang).

Keunggulan Kambing Kaligesing : 

- Daya Adaptasi, Produksi dan Reproduksi.

Kambing Kaligesing mempunyai keunggulan sebagai kambing perah atau penghasil susu, kelebihan susu kambing ini dibanding susu sapi adalah pada ukuran butiran lemak susu kambing lebih kecil, maka menjadi mudah diserap oleh tubuh, sehingga sangat cocok dikonsumsi dalam masa penyembuhan.

Jumlah populasi kambing kaligesing 63 ribu ekor, tersebar di hampir semua kecamatan yang ada di Kabupaten Purworejo dengan sentra pengembangannya di wilayah pegunungan (Kaligesing).

Dari kegiatan kontes ini diharapkan masyarakat petani lebih termotivasi dalam budidaya bukan hanya sekadar demi kesejahteraan keluarga, tetapi juga pelestarian sumber daya genetik. 

Kebijakan Pemkab Purworejo dalam rangka Pelestarian Plasma Nutfah :

- Pengembangan populasi dengan bantuan bibit yg berkualitas

- Perlindungan bibit dengan kualitas tertentu dilarang keluar dari wilayah Kabupaten Purworejo

Produktivitas susu Kambing Kaligesing rata-rata 1 - 2 liter per hari, tapi dengan tata laksana pemeliharaan yang baik produksi dapat ditingkatkan menjadi 3 - 5 liter per hari.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya dan sebagai salah satu upaya peningkatan pelestarian juga pengembangan Kambing Kaligesing sebagai produk unggulan daerah serta sumber bibir dari wilayah Kabupaten Purworejo dalam rangka peningkatan kualitas dan populasi/kuantitas sekaligus untuk meningkatkan gairah para petani ternak maupun kelompok tani dalam memelihara dan mengembangkan Kambing Kaligesing, agar pada masa yang akan datang Kabupaten Purworejo memiliki kemampuan untuk memenuhi permintaan/pasar Kambing Kaligesing dari berbagai daerah termasuk luar Jawa.
Kontes Kambing Kaligesing Tingkat Nasional ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta/peternak dan kelompok tani ternak kambing dari berbagai wilayah Indonesia (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta) dengan dukungan dana APBD Kabupaten Purworejo sekitar Rp 109 juta.
Juri lomba/kontes sebanyak 5 orang yang berasal dari Asosiasi Pelestari Kambing PE Nasional (ASPENAS) untuk penilaian Kambing Kaligesing Jantan dan Betina, sedangkan untuk Kambing Perah, juri berasal dari DInas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo sebanyak 3 orang
Total hadiah untuk para pemenang berupa Tropi, Piagam dan Uang Pembinaan.

HASIL PENILAIAN/PEMENANG KONTES :
a. Kelas A JANTAN
Juara I    : Lamus Seto, pemilik Suyanto Pandanrejo Kab. Purworejo (Jawa Tengah)
Juara II   : ... Kab. Purworejo (Jawa Tengah)
Juara III  : ... Kab. Biltar (Jawa Timur)

b. Kelas A BETINA
Juara I    : ... Kab. Purworejo (Jawa Tengah)
Juara II   : ... 
Juara III  : ... 

c. Kelas B JANTAN
Juara I    : ... Kab. Wonosobo (Jawa Tengah)
Juara II   : ... Kab. Banjarnegara (Jawa Tengah)
Juara III  : ... Kab. Magelang (Jawa Tengah)

d. Kelas B BETINA
Juara I    : ... Kab. Wonosobo (Jawa Tengah)
Juara II   : ... Kab. Wonosobo (Jawa Tengah)
Juara III  : ... Kab. WOnosobo (Jawa Tengah)

e. Kelas C JANTAN
Juara I    : ... Kab. Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta)
Juara II   : ... Kab. Klaten (Jawa Tengah)
Juara III  : ... Kab. Blitar (Jawa Timur)

f.  Kelas C BETINA
Juara I    : ... Kab. Temanggung (Jawa Tengah)
Juara II   : ... Kab. Temanggung (Jawa Tengah)
Juara III  : ... Kab. Blitar (Jawa Timur)

g. Kelas D JANTAN
Juara I    : ... Kab. Wonosobo (Jawa Tengah)
Juara II   : ... Kab. Kulon Progo (Daerah Istimewa Yogyakarta)
Juara III  : ... Kab. Wonosobo (Jawa Tengah)

h. Kelas D BETINA

Juara I    : ... Kab. Purworejo (Jawa Tengah)
Juara II   : ... Kab. Purworejo (Jawa Tengah)
Juara III  : ... Kab. Blitar (Jawa Timur)

Lihat foto selanjutnya di sini

Sumber : Ir. Siti Lestari, M.M. (Kabid. Peternakan), Ir. Anita Helianti (Kasi. Kesehatan Hewan) serta beberapa tenaga fungsional umum pada Bidang Peternakan Dinas PPKP Kab. Purworejo